Minggu, 27 Agustus 2017

Malam teramat dekat

Sesak dadaku mengiang
Menjerit seakan tak pernah lagi berulang
sayup yang tak seiring
Akan rintih yang tak bertulang
Menjadikan seraras obat penenang
Kala mimpi tak lagi berniang
Pada satu tumpuan yang tak bertiang

Lamunan ku mnjadi pilu
Sedihku menjadi menggebu
Tak ku dapat sedikitpun rasa darimu
Sampai ku putuskan membisu

Sisa dari kelam menjadi kelabu
Sisa malam Menjadi gulita
Terbitlah sang mentari
Saat surya tak lagi menerpa
Ku ingin terlelap selalu
Menutup mata
Menjaga asa
Melebarkan lara
Untuk menjadikan semua
malam bersahabat
Menjadikan malam teman yang terikat
Teruntuk tidurku yang teramat dekat
Dengan penuh ku harap
Tidur yang tak memikirkanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar